Aliran Bhaisajyaguru di China, Taiwan, Jepang, Korea, Tibet, bahkan di berbagai tempat di dunia, adalah salah satu aliran Buddha yang banyak penganutnya, terutama dalam sistem ajaran Buddha di Tiongkok. Sakyamuni Buddha, Bhaisajaguru Buddha, dan Amitabha Buddha disebut sebagai "3 Mustika Buddha.", maka ruang baktisala utama menampilkan ibadah 3 Buddha ini, sebagai simbol beribadah kepada para Buddha di sepuluh arah, terlihat betapa tinggi keluhurannya.
Aliran Bhaisajyaguru
mendapatkan sambutan yang hangat, dihormati, terutama karena ikrar agung Buddha
Bhaisajyaguru untuk kebaikan bagi kehidupan. Meliputi pangan, sandang, tempat
tinggal, transportasi, kesehatan, badan sehat, mencegah penyakit dan mengobati
penyakit, bahkan karir, kekayaan, keturunan, dan berbagai macam harapan. Buddha
Bhaisajyaguru bisa memenuhi semua harapan makhluk hidup. Semua makhluk hanya
perlu taat dan menerimanya, menjalankan ajarannya, bertekad membaca dan
menerima, menghormati, memuja, selaras dengan jauhi semua kejahatan, berbuat
semua kebajikan , berdoa kepada Buddha Bhaisajyaguru, semua keinginan akan
berbuah sesuai harapan.
Umat yang menjalani ajaran Buddha Bhaisajyaguru bukan hanya terhindar dari bencana, rezeki lancar, usia panjang, di waktu yang sama meletakkan dasar bagi kesejahteraan dunia, meningkatkan kebajikan bagi dunia, sehingga dunia semakin mendapatkan kesejahteraan, dan kebijaksanaan secara penuh.
Meskipun ajaran Bhaisajyaguru menitik beratkan keuntungan dalam kehidupan, tetapi bukan hanya itu, melainkan ajaran kebajikan melampaui ajaran kebajikan dunia, hingga secara hakikatnya semua makhluk bebas dari penderitaan, merealisasikan (membuktikan) kebodhian. Inilah energi ikrar agung Buddha Bhaisajyaguru, yang juga merupakan keunggulan aliran Bhaisajyaguru, suatu kondisi abadi dan sejahtera.
Ada orang ingin ke Surga Sukhavati, menurut nya tidak perlu ikuti ajaran Bhaisajyaguru, cukup menjalani ajaran Amitabha. Tidak salah memang, namun ada yang salah paham bahwa ajaran Bhaisajyaguru dan Amitabha tidak ada hubungannya. Atau ada yang beranggapan ajaran Bhaisajyaguru dengan ajaran Amitabha bertolak belakang, keduanya tidak saling akomodatif, atau saling memisahkan. Pemikiran demikian adalah salah paham ! Sutra Bhaisajyaguru mengatakan bila anda menjalani ajaran Bhaisajyaguru tapi ingin lahir di Surga Sukhavati, menjelang kematian anda Buddha Bhaisajyaguru akan mengutus 8 Maha Bodhisattva menjeput, membawa anda ke sana segera ; Bodhisattva Avalokitesvara, Bodhisattva Mahasthamaprapta, Bodhisattva Manjusri, Bodhisattva Maitreya, Bodhisattva Bhaisajyotama, Bodhisattva Bhaisajya Raja, Bodhisattva Ratna Cendana Kusuma, Bodhisattva Akshayamati. Para Bodhisattva ini, jangankan 8 Bodhisattva, satu saja yang datang sudah sulit diperoleh, apalagi sampai 8 Bodhisattva. Salah satunya adalah Avalokitesvara ( Kuan Im ) dan Mahasthamaprapta ( Ta Se Ce ) adalah 2 di antara 3 makhluk suci Surga Sukhavati ! Dia mewakili Buddha Amitabha datang menjeput anda. Jadi, Buddha Bhaisajyaguru memiliki energi ikrar agung membantu umat menuju Sukhavati. Kalau anda ingin Buddha Amitabha sendiri yang datang menjeput anda, segera beliau akan datang menjeput, dengan kata lain Buddha Bhaisajyaguru berubah bentuk menjadi Buddha Amitabha menjeput anda ( Buddha Bhaisajyaguru dan Buddha Amitabha pada dasarnya 1 tapi 2, juga 2 tapi 1 ). Jadi, ajaran Bhaisajyaguru dengan ajaran Amitabha tampaknya beda, sebenarnya saling mendukung dan saling menjadikan. Bagi orang yang hanya menjalani ajaran Bhaisajyaguru, kalau mau ke Surga Sukhavati, Buddha Bhaisajaguru tetap akan memenuhi harapan anda, jadi tidak perlu khawatir...
Sebenarnya dari 84.000 ajaran para Buddha, semua mempelajari ajaran Bhaisajyaguru, tanpa ajaran Bhaisajyaguru tidak bisa. Buddha Bhaisajyaguru mengobati penyakit jasmani dan batin. Termasuk fisika, biologi, psikologi, rohani, kesadaran , pikiran, sifat, emosi, bahkan berbagai kebiasaan, meliputi alam lingkungan, bencana, kecelakaan, berbagai penderitaan karma buruk, berbagai penyakit, menggunakan obat mujarab Buddha Bhaisajyaguru, tidak ada yang tidak mengabarkan penyakit nya sembuh. Lebih lanjut lagi bila orang mau merealisasikan jalan kebuddhaan, mesti melewati pembuktian ajaran Bhaisajyaguru. Simpel dikatakan harus mengobati penyakit. Seseorang yang tidak sehat jasmani rohani tidak mungkin bisa merealisasikan kebuddhaan. Bisa dikatakan dalam ajaran Buddha, semua Bodhisattva adalah sosok yang sehat jasmani rohani. Dari sudut pandang ini, diketahui ajaran Buddha Bhaisajyaguru sangatlah penting.
Ada juga yang menganggap 7 Buddha hakikatnya hanya perwujudan dari 1 Buddha ( Buddha Bhaisajyaguru ), ada juga yang bilang 7 Buddha berdiri sendiri sendiri, tidak sama. Maknanya secara Badan Dharma (Dharma Kaya), hanya ada satu, bukan 2 atau 7 ; berdasarkan gelar nama Buddha yang berbeda, alam Buddha yang berbeda, ikrar agung yang berbeda (isinya sebetulnya saling melengkapi, saling mencerminkan, saling berhubungan), maka dipisahkan menjadi 7 Buddha. Setiap Buddha punya makna tersendiri, 7 Buddha punya 7 kegunaan masing masing. Sekarang semua digabungkan, sesuai kesukaan masing masing orang, dan pandangan masing masing, mau jalani 1 ajaran atau 2 ajaran, boleh boleh saja. Keahlian masing masing akan meningkatkan keyakinan terhadap ajaran Bhaisajyaguru.
Semoga semua makhluk dunia yang berjodoh dengan Buddha Bhaisajyaguru, dapat memasuki cahaya lazuardi meditasi Buddha Bhaisajyaguru, kebuddhaan muncul dimana mana, jauh dari segala penyakit dan penderitaan, bebas dari bencana, karma buruk berakhir muncullah kesejahteraan, semoga cepat merealisasikan kesadaran agung, cahaya dan usia tanpa batas, membimbing makhluk hidup lainnya untuk merealisasikan ikrar kebodhian.
Sadhu Sadhu Sadhu
---